Islam: Agama Tercepat yang Tumbuh di Barat

on Monday, June 17, 2013

Statistik mengejutkan dikeluarkan oleh survei di dunia Barat yang telah menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang paling cepat penyebarannya di Barat. Sebuah survei nasional yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2003 melaporkan bahwa jumlah orang Amerika dengan pandangan positif terhadap Islam menjadi sebanyak 34 persen pada tahun 2003. Selain itu, tingkat respon terhadap pertanyaan bahwa Islam adalah agama yang mendorong kekerasan turun dari 44% pada tahun 2003 menjadi 36% pada tahun 2005.

Sesuai ”The Almanac Book of Facts”, dalam dekade terakhir, populasi dunia tumbuh sebesar 137%, Kristen meningkat sebesar 46%, sementara Islam tumbuh sebesar 235%. Islam, agama yang paling pesat penyebarannya di Amerika, juga merupakan agama terbesar kedua di sana. Menurut sebuah jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat, 100.000 orang memeluk Islam setiap tahun. Proporsi mualaf laki-laki dibanding perempuan adalah 1:4.

Menurut sebuah judul berita di NTV News pada tanggal 24 Juni 2004, “Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Eropa”. Laporan ini dibuat oleh Badan Intelijen Domestik Perancis, yang mengatakan bahwa semakin banyak orang yang memeluk Islam di Barat, terutama setelah peristiwa 11 September 2001.

Alasan utama di balik perancangan semua drama tragedi ini adalah untuk memfitnah Islam agar dikenal sebagai agama yang kejam dan melabeli Muslim sebagai teroris. Demi tujuan ini, ratusan serta ribuan penerbit di AS mulai menerbitkan buku-buku, selebaran, dan brosur yang menunjukkan Muslim menyimpan persenjataan dan meledakkan bom untuk menyusutkan umat Islam. Meskipun mereka berhasil mencapai sebagian besar tujuan mereka, mereka tidak memperkirakan apa efek samping dari tindakan tersebut.

Karena propaganda yang marak terhadap umat Islam, semakin banyak orang mulai menelisik ajaran Islam. Dengan membaca terjemahan Al-Qur’an, orang-orang di dunia Barat akhirnya mulai memahami logika di balik perintah-perintah Allah SWT. Peningkatan jumlah orang yang mempelajari bahwa Islam adalah agama yang mengenalkan kedamaian dan harmoni tidak hanya di kalangan umat Islam, tetapi juga menyebarkan sikap toleransi serta persaudaraan terhadap non Muslim. Oleh karena itu, melalui cara ini, orang Barat mempelajari bahwa terorisme dan kekerasan tidak termasuk dalam lingkup ajaran Islam, dan siapapun yang terlibat dalam kegiatan seperti itu tidak patut disebut sebagai seorang Muslim. Mereka yang terlibat dalam perbuatan semacam itu dan menyebut diri mereka adalah Muslim berarti telah salah menafsirkan Islam.

Dengan demikian, setelah mempelajari sisi positif yang Islam ajarkan, semakin banyak orang yang mulai memasuki lingkaran Islam. Para mualaf Islam baru di dunia Barat lebih terbiasa dengan ajaran Islam dibandingkan dengan orang-orang yang memang dilahirkan dalam keadaan beragama Islam. Hasilnya, dikatakan secara umum, mereka yang telah memeluk Islam adalah Muslim yang mungkin lebih baik daripada Muslim tradisional lainnya di dunia Timur seperti halnya mereka yang menerima Islam sebagaimana adanya, dan hampir tidak mengamalkannya. Para mualaf secara umum sepenuhnya menyadari pesan positif yang Islam sebarkan, karena itulah pesan sebenarnya yang mendorong mereka untuk memeluk Islam sebagai kedudukan yang utama.

You can also read this article in English Here



View the
Original article

0 comments: