Puasa dan Kesehatan Tubuh

on Tuesday, July 24, 2012

selamat puasa

Di bulan Ramadan ini, umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Seperti kita tahu, puasa berarti tidak makan dan minum mulai dari terbit hingga terbenam matahari. Artinya, selama kurang lebih satu hari kita tidak mendapatkan asupan energi dari makanan dan minuman untuk melakukan aktivitas fisik dan juga berpikir. Lalu, bagaimana dampak puasa terhadap tubuh kita? Apakah tubuh menjadi lemah? Atau kita tidak bisa berpikir secara maksimal? Apakah kita harus mengurangi aktivitas kerja dan banyak istirahat karena berpuasa? Atau malah sebaliknya?

Ada artikel menarik yang saya baca beberapa waktu yang lalu. Artikel di Metro News tersebut menjelaskan tentang kaitan antara agama dan kegemukan. Hal ini dikarenakan banyaknya hari-hari besar keagamaan yang dirayakan dengan makanan. Beruntunglah dalam Islam ada ibadah puasa. Ibadah puasa justru mencegah kita dari konsumsi yang berlebihan. Berikut ini beberapa manfaat puasa bagi kesehatan dikutip dari www.doktersehat.com :

  • Memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat.
  • Membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan.
  • Memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.
  • Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pada minggu pertama puasa belum ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun, mulai hari ketujuh (minggu kedua), penambahan sel darah putih pesat sekali. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh.
  • Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.
  • Memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Hormon dikeluarkan oleh kelenjar endokrin dan hipofisis sebagai reaksi tubuh terhadap berbagai tekanan dan stres lingkungan. Kekurangan atau kelebihan produksi hormon tertentu akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Misal ketika mengalami stres, hormon insulin dan adrenalin yang mengatur waktu lapar terganggu sehingga nafsu makan hilang atau bahkan datang lebih cepat. Kekurangan produksi hormon insulin berakibat munculnya penyakit diabetes, sedangkan bila berlebihan tubuh akan menderita hiperglikemia. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah dan senantiasa pasrah pada Tuhan. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal sehingga irama hidup lebih harmonis.
  • Meremajakan sel-sel tubuh. Ketika kita berpuasa, organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya.
  • Meningkatkan fungsi organ tubuh. Puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
  • Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi. Hal ini terkait dengan peremajaan sel-sel yang berpengaruh pada sel-sel urogenitalis dan alat-alat reproduksi lainnya. Hormon yang berkaitan dengan masalah perilaku seksual tidak hanya dihasilkan oleh organ indung telur (estrogen) dan testis (testosteron), tetapi juga oleh kelenjar hipofisis.

baca lebih lengkap: http://doktersehat.com/manfaat-puasa-untuk-kesehatan/#ixzz21M0LfRLe

Tentu saja manfaat puasa bagi kesehatan yang sedemikian besarnya tidak akan kita dapatkan secara maksimal jika kita tidak melakukan diet seimbang. Maksud dari diet seimbang di sini adalah tidak makan berlebihan saat berbuka dan sahur serta memilih menu makanan dengan gizi seimbang. Tidak ada artinya kita mengosongkan perut dari makanan selama sehari penuh lalu di malam hari kita mengisinya sebanyak mungkin dengan berbagai macam makanan yang belum tentu sehat. Makanlah sebelum lapar, dan berhentilah makan sebelum kenyang. Selamat berpuasa!

0 comments: