Mengapa Al Qur’an Diturunkan Dalam Bahasa Arab? (part 2)

on Sunday, November 4, 2012

Pada artikel sebelumnya, saya telah mencoba menunjukkan bahwa Al Qur’an tidak hanya sebuah kumpulan ayat-ayat dalam satu buku…

Sekarang kita akan melihat akar dari bahasa Arab itu sendiri, عرب (‘rb), telah menunjukkan pada kita yang kemungkinan menjelaskan pada kualitas yang membimbing saya untuk berhipotesis bahwa kita sedang berurusan dengan bahasa yang special.
Arti pertama dalam عرب yang akan menyita perhatian anda terhadapnya adalah “tidak melakukan kesalahan apapun dalam berbahasa, mengekspresikan makna yang jelas, dengan berbeda, dengan demikian membuat semuanya menjadi jelas, terang, dan berbeda. Sebagai berikut, Al Qur’an diturunkan dalam bahasa yang telah memberikan kekuatan untuk mengekspresikan arti-arti secara jelas dan berbeda.

Sudahkah anda melihat pasangan yang dibentuk oleh bentuk kata keterangan dari jelas dan berbeda? Kita semua mengetahui arti dari kata jelas, dan dalam derajat yang lebih tinggi ataupun lebih rendah kita secara umum dapat berbicara dengan jelas, atau paling tidak mencoba untuk melakukannya.

Tetapi apakah kita sangat yakin dengan arti kata berbeda? Apakah cukup dengan menjawab bahwa sesuatu itu dengan nyata diekspresikan ketika kita membedakannya dari hal-hal lainnya?; atau apakah dengan mengatakan bahwa kita membedakan ketika kita memisahka, ketika kita membagi, akan membantu?

Mengapa Al Qur’an Diturunkan Dalam Bahasa Arab

Ini jelas merupakan logika figuratif dari bahasa latin distinguo (dari kata inilah distinct terbentuk), berarti untuk memisahkan, membagi, melepas, menunjukkan: jika kita ingin membedakan hal-hal kita harus bisa memisahkannya. Pendeknya, saya akan mengatakan bahwa mengekspresikan arti-arti dengan berbeda yang dimungkinkan oleh bahasa Arab itu secara esensial koheren dengan fakta bahwa al Qur’an disusun dari bagian-bagian. Dengan kata lain, jika قرا (qr’) menitikkan pada keberadaan bagian-bagian yang disusun bersama, عرب menekankan fakta bahwa bagian-bagian tersebut diekspresikan secara berbeda, sangat nyata sehingga tidak ada kesalahan yang bisa ditemukan dalam kumpulan tersebut. Jadi, kedua akar kata tersebut berhubungan, karena keduanya berusaha memberikan kita gagasan dari sebuah hubungan yang tertata, logis, dan konsisten dari bagian-bagian.

Sekarang, mari kita lanjutkan untuk mencoba memahami mengapa عرب juga berarti air yang melimpah. Apakah anda melihat hubungan antara sesuatu yang berbeda, mudah untuk dimengerti, dan air yang melimpah? Anda tahu bagaimana hujan turun dari langit bukan? Hujan turun dalam tetesan yang berturut-turut, terpisah, dan berbeda. Ketika mereka sampai di tanah untuk kemudian diserap oleh tanah ataupun tetap berada di permukaan, mereka akan berkumpul, membentuk aliran yang kurang lebih sama seperti asalnya. Ketika anda melihat aliran tersebut, anda tidak melihat tetesan, karena mereka berkumpul bersama menjadi sebuah keseluruhan yang sempurna sehingga membuat anda lupa bahwa anda sebenarnya melihat bertemunya kembali ribuan tetes-tetes air.

Jadi, adalah mungkin untuk membayangkan bahasa Arab sebagai sesuatu yang dapat menciptakan sebuah aliran, arus yang terbentuk dari banyak kata-kata berbeda yang kumpulannya itu melambangkan air yang melimbah, yang mana adalah kesuburan, kemurahan hati. Dan itu tepatnya adalah apa yang disebut Al Qur’an. Lebih jaunhnya, saya pikir bahwa untuk mensintesiskan aspek tertentu dari Al Qur’an ini saya hanya harus meminta anda untuk mengingat bahwa Tuhan menggunakan نزل (nzl) untuk menjelaskan wahyu dan air yang Dia kirim dari langit.

Pada bagian ketiga, kita akan mencoba memahami arti dari kata “pemahaman”….

You can also read the English article here



View the
Original article

1 comments:

Saya said...

Allah selalu menyegarkan perintahnya dari zaman ke zaman.
Kita semua tau bahwa millah yg utama dalam setiap kitab wahyu adalah Agama Ibrahim.

Ibrahim yg sebagai bapak dari bangsa-bangsa Israily dan Ismaily sekaligus sebagai bapak dari agama kedua bangsa tsb.

Diturunkannya Zabur Torah dan Injil kesemuanya itu Ketika ajaran Ibrahim mulai menyimpang,maka Allah menyegarkan dengan diturunkannya Kitab-kitab wahyu tsb.

Bicara mengenai bahasa Arab (aram nabatea) tentunya ada kaitan erat dengan bahasa bani Israel (aram ibrani,aram cyriach & aram Farisi).sebab dari satu bapak yaitu Ibeahim.

Jika kita melihat sejarah panjang ribuan tahun bagai mana bangsa Israel bermula dari Yaqub yg hijrah ke mesir menuju negeri Yusuf anaknya.lalu terusir di zaman Musa dan hijrah ke Yudea teeusir lagi ke Babel lalu Kasdim.tentunya bahasa yg dipakai sudah banyak Campuran karena berasimilasi dengan bahasa penduduk lokal.

Dari situlah Allah menyegarkan Ajaran Perintahnya dengan memilih dari Orang dan bahasa dari bani Ismail anak keturunan Ibrahim.yg secara historis bani Ismail tidak terusir dan pindah kemana-mana.
Otomanis bahasanya pun masih murni lebih mendekati bahkan sama persis dengan bahasa bapaknya Ibrahim.

Mungkin itulah sebabnya Allah memilih bahasa Arab sebagai bahasa al-Quran.