Khadijah R.A – Seorang Perempuan Luar Biasa dalam Islam

on Saturday, February 16, 2013

Khadijah R.A. memiliki kedudukan khusus dalam sejarah Islam dikarenakan pencurahan dirinya sepenuhnya kepada ALLAH SWT. Dia menempatkan lebih rendah keinginannya demi ALLAH SWT.

Menurut sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sebaik-baik wanita pada zamannya adalah Maryam, putri Imran, dan sebaik-baik wanita dari umatnya adalah Khadijah binti Khuwailid.”

Pada permulaan Islam, Nabi Muhammad SAW memiliki perkara sedemikian rupa dalam hidupnya dan beliau membutuhkan seseorang sebagai pasangan dalam kebaikan yang utama, yang akan menyerahkan diri dan harta bendanya sepenuhnya kepadanya tanpa pernah meninggikan suara dalam pengaduan atau keluhan. ALLAH SWT memilih Khadijah R.A. sebagai pasangan hidup Rasulullah SAW yang merupakan perempuan Islam pertama dan seorang mukmin sejati. Dia mendukung Rasulullah SAW dengan hati dan jiwanya.

Khadijah R.A. melakukannya, tanpa keraguan, mengorbankan segalanya termasuk hidup, harta benda, waktu senggang, dan kesenangan hidupnya demi ALLAH SWT dan Rasulullah SAW. Meskipun hidupnya sebagai konsekuensi dari kesulitan yang hebat, dia tidak pernah terdengar mengeluh. Itu adalah sifat-sifat terpuji yang membuat dirinya patut dipuji di mata ALLAH SWT untuk menjadi pasangan hidup Nabi yang terakhir, Nabi Muhammad SAW. Mari cari tahu sebab keunggulan dirinya. Sabda Nabi Muhammad SAW menyatakan beberapa hal tentang ini.

Satu-satunya istri lain Rasulullah SAW yang masih perawan saat dinikahi, Aisyah R.A. mengatakan bahwa dia pernah merasa cemburu kepada Khadijah meskipun beliau tidak seumuran dengannya. “Pada saat Rasulullah SAW memotong seekor kambing,” kata Aisyah R.A., “Beliau akan memberitahu saya untuk mengirimkan sedikit daging kepada kerabat-kerabat Khadijah.” Suatu hari saya menjadi marah, “Oh tidak, tidak Khadijah lagi!” Saya berteriak keluar, yang mana Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya saya telah dikaruniai cintanya (Khadijah).”

Menurut Aisyah R.A., Nabi Muhammad SAW, Nabi terakhir ALLAH SWT tidak akan pergi keluar rumah tanpa menyebut dan memuji Khadijah. Suatu hari ketika beliau berbicara tentang Khadijah, saya merasa tersinggung dan berkata, “Bukankah dia hanya seorang perempuan tua. Sebagai penggantinya, ALLAH SWT telah memberikan kepadamu seseorang yang lebih baik.” Hal ini membuat marah Rasulullah SAW yang lalu bersabda, “ALLAH SWT tahu benar dengan apa yang telah diberikanNya kepadaku, tidak ada yang lebih baik daripada dirinya. Dia beriman padaku ketika orang-orang mengingkariku. Dia percayaiku di saat orang-orang mendustakanku. Dia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tidak mau memberikan hartanya kepadaku. Dan ALLAH SWT menganugerahiku keturunan melaluinya yang mana Dia tidak memberi saya anak dari istri-istriku yang lain.”

Dalam setiap zaman, tidak hanya laki-laki tetapi juga perempuan harus mendedikasikan diri mereka untuk misi Islam. Dalam dunia yang ideal mereka seharusnya menjadi orang-orang yang di dalamnya berkeinginan teguh, mirip dengan mekanisme kecil yang berputar kuat menurut gerakan roda yang lebih besar – dalam hal ini, kehendak ALLAH SWT. Tanpa diragukan lagi, ini merupakan tugas yang sulit, namun juga merupakan satu hal yang membawa pahala yang besar. Dengan begitu dapat dipastikan kualitas dan keunggulan pribadi-pribadi yang ALLAH SWT pilih untuk ikut serta sebagai khalifah-Nya.

You can also read this article in English Here

About the author



View the Original article

0 comments: