Manfaat Kurma Dalam Islam

on Wednesday, January 2, 2013

Umat Islam pada umumnya berbuka puasa dengan memakan buah kurma. Nabi Muhammad (Sallallahu Alaihi Wasallam) diriwayatkan bersabda: “Jika seseorang diantara kamu berpuasa, hendaklah ia berbuka dengan buah kurma. Sekiranya buah kurma tiada, bolehlah ia berbuka dengan air. Sesungguhnya air itu bersih lagi suci.”

Nabi Muhammad SAW lazim berbuka puasa dengan memakan beberapa buah kurma sebelum beribadah sholat Maghrib, dan jika buah kurma yang masak tidak tersedia, beliau biasa menggantinya dengan beberapa buah anggur kering. Ketika anggur kering juga tidak tersedia, beliau berbuka dengan meminum beberapa teguk air, menurut beberapa riwayat. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan bahwa buah kurma merupakan bagian dari diet sehat. Kurma mengandung gula, lemak, dan protein, serta vitamin-vitamin penting. Oleh karena itu banyak sekali manfaat penting yang berkenaan dengan kurma menurut Nabi Muhammad SAW.

Kurma juga kaya akan serat alami. Obat modern telah menunjukkan bahwa kurma efektif dalam mencegah kanker perut. Buah kurma juga mengungguli tipis buah-buahan lainnya dalam keanekaragaman unsur pokoknya. Kurma mengandung minyak, kalsium, belerang, besi, kalium, fosfor, mangan, tembaga, dan magnesium.

Dengan kata lain, satu kurma adalah diet minimal yang seimbang dan menyehatkan. Orang Arab biasanya menggabungkan buah kurma dengan susu dan yogurt atau roti, mentega, dan ikan. Kombinasi ini memang membuat diet yang cukup dan enak baik untuk pikiran juga tubuh. Kurma dan pohon kurma telah disebutkan di dalam Al-Qur’an lebih dari 20 kali, dengan demikian hal itu menunjukkan pentingnya buah kurma. Nabi Muhammad SAW mengibaratkan seorang Muslim yang baik seperti kurma, beliau mengatakan, “Diantara pepohonan itu, ada pohon yang seperti seorang Muslim. Daun-daunnya tidak jatuh.”

Sayyidah Maryam (Perawan Suci) ibu Nabi Isa AS telah memakan buah kurma sebagai makanannya ketika dia kesakitan saat melahirkan dan selama persalinan. Kurma pastilah “mahkota manisan,” makanan ideal yang mudah dicerna, dan dalam setengah jam setelah mengonsumsinya, tubuh lelah akan mendapatkan kembali tenaga baru. Alasannya adalah bahwa kekurangan gula dalam darah merupakan faktor utama yang membuat orang merasa lapar dan bukanlah perut kosong seperti yang sering diasumsikan. Ketika tubuh menyerap nutrisi pokok dari beberapa kurma, rasa lapar menjadi mereda. Bila seseorang berbuka puasa dengan beberapa buah kurma lalu mengonsumsi sedikit makanan lain setelahnya, dia tidak akan bisa makan terlalu banyak. Tampaknya bahwa berbuka puasa dengan beberapa buah kurma akan membantu seseorang menghindari makan berlebihan.

Eksperimen juga menunjukkan bahwa kurma mengandung beberapa stimulan yang memperkuat otot-otot rahim pada bulan-bulan terakhir kehamilan. Di satu sisi buah kurma membantu melebarkan rahim pada saat kelahiran dan mengurangi perdarahan setelah melahirkan di sisi yang lain. Ahli diet menganggap kurma sebagai makanan terbaik bagi perempuan dalam persalinan dan bagi mereka yang menyusui. Hal ini dikarenakan buah kurma mengandung unsur-unsur yang membantu mengurangi depresi pada ibu serta memperkaya ASI dengan semua unsur yang dibutuhkan untuk membuat anak sehat dan tahan terhadap penyakit. Nabi Muhammad SAW telah menekankan pentingnya kurma dan mujarabnya dalam pertumbuhan janin. Beliau juga telah merekomendasikan kurma untuk diberikan kepada para perempuan. Lembaga diet modern kini merekomendasikan buah kurma untuk diberikan kepada anak-anak yang menderita kegelisahan atau hiperaktif. Nabi Muhammad SAW juga telah merekomendasikan buah kurma sebagai obat untuk penyakit jantung, menurut beberapa riwayat. Ilmu pengetahuan modern telah membuktikan pula kemujaraban buah kurma, dalam mencegah penyakit pada sistem pernapasan.

Sayyidah Aisyah RA istri Nabi Muhammad SAW biasa meresepkan buah kurma bagi mereka yang menderita pusing. Sekarang diketahui bahwa penurunan kadar gula dalam darah dan tekanan darah rendah adalah beberapa di antara penyebab pusing. Beliau juga diriwayatkan terbiasa mengonsumsi kurma yang dikombinasikan dengan ketimun untuk mengobati tubuhnya yang terlalu kurus. Beliau berkata, “Mereka (juga Ibunya) sudah mencoba untuk menggemukkan saya dengan memberi saya segalanya. Tetapi saya tidak menjadi gemuk. Kemudian mereka menggemukkan saya dengan ketimun dan buah kurma masak dan saya mendapatkan bentuk idealnya!” Aisyah sungguh benar, seperti yang kita tahu sekarang bahwa satu kilogram kurma mengandung hampir 3.000 kalori yang dengan sendirinya sudah cukup memasok kebutuhan minimum harian seorang pria aktif selama satu hari penuh.

Buah kurma kaya akan beberapa vitamin dan mineral. Ketika kadar mikro mineral sedikit menurun dalam tubuh, kesehatan pembuluh darah terpengaruh yang menyebabkan pada meningkatnya detak jantung dan mengakibatkan ketidakmampuan untuk menjalankan fungsinya dengan efisiensi yang normal. Seperti kurma yang juga kaya akan kalsium, kurma membantu memperkuat tulang. Ketika kandungan kalsium dalam tubuh menurun, anak-anak berpotensi menderita rakhitis dan tulang orang dewasa menjadi rapuh dan lemah.

Kurma juga penting dalam menjaga kesehatan mata. Kurma sangat efektif melindungi mata terhadap rabun ayam. Pada tahun-tahun awal Islam, buah kurma disajikan sebagai makanan bagi para pejuang Muslim. Mereka biasa membawanya dalam tas khusus yang tergantung di pinggang mereka. Kurma merupakan stimulan terbaik bagi otot dan menjadi makanan terbaik untuk seorang prajurit yang akan berperang.

Nabi Muhammad SAW terkadang menggabungkan buah kurma dengan roti. Di lain waktu beliau mencampur buah kurma yang masak dengan ketimun, atau kurma yang dikombinasikan dengan ghee (mentega yang dimurnikan). Beliau biasa mengonsumsi semua jenis kurma, tetapi beliau lebih menyukai kurma yang disebut Ajwa.

You can also read this article in English Here

About the author

tieefadunq

• A mix of foodie • blogger • talker • designer • master of ceremony •



View the Original article

0 comments: