Israel dan Palestina selalu berkonfrontasi karena wilayah Palestina yang lebih luas diduduki Israel. Jika kita berbicara tentang hubungan antara kedua negara, maka benar apabila dikatakan bahwa kedua negara ini tidak pernah terjalin dalam hubungan yang baik. Sejauh menyangkut solusi antara Israel dan Palestina, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi hubungan kedua negara tersebut.
Selalu ada solusi dari setiap konflik, tetapi sebelum masuk ke pembicaraan yang lebih lanjut, masing-masing negara harus memiliki kerangka berpikir agar saling mengerti. Saya yakin dari faktanya bahwa perang antar kedua negara tidak pernah menjadi solusi untuk konflik apapun. Terlepas dari kenyataan bahwa Israel jauh lebih kuat daripada Palestina, terjadinya konflik di negara yang tidak memberikan perlawanan sama sekali ini tidak ada hubungannya dengan perang yang terlibat.
Masalah antara kedua negara tersebut ialah bahwa keduanya mengklaim bahwa mereka memiliki wilayah yang telah diduduki oleh Israel saat ini. Sengketa antara kedua negara telah disampaikan di PBB, tetapi tidak ada perbaikan lebih lanjut sejauh permukiman yang bersangkutan.
Ada beberapa waktu ketika kedua negara dibawa bersama-sama dengan perwakilan dari negara-negara lain, tetapi keduanya gagal untuk memperoleh pemahaman yang sama. Ketika kita bertanya apakah ada solusi antara Israel dan Palestina, jawabannya akan “iya”. Sudah ribuan nyawa terbuang karena konflik kedua negara tersebut sebagaimana dunia kini telah berubah secara global, dan sebagian besar negara percaya pada gelaran pembicaraan damai ketimbang saling berperang satu sama lain.
Palestina – Israel membantah telah menciptakan ketegangan besar di kawasan Timur Tengah di mana terdapat negara lain yang terlibat di dalam persengketaan itu. Sengketa dapat diselesaikan dengan ditetapkannya suatu keadaan, yaitu dengan gencatan senjata. Kedua negara harus berhenti membunuh satu sama lain dan menyelamatkan nyawa warga negara yang jelas berharga. Setelah ada perdamaian yang ditegakkan oleh kedua belah pihak, maka ada beberapa kemungkinan bahwa Palestina dan Israel akan memiliki sikap saling mengerti.
Pada tahun 2000, presiden AS, Bill Clinton mengatur konferensi perdamaian di mana para pemimpin dari Palestina dan Israel diundang. Kedua negara yakin untuk bernegosiasi. Di Camp David, terdapat diskusi panjang dari keduanya, para pemimpin Palestina dan Israel. Tawaran yang dibuat oleh Israel telah ditolak oleh Palestina. Sekali lagi, perselisihan tetap belum terpecahkan sampai kini karena tidak ada perkembangan lebih lanjut atau inisiatif dari kedua belah pihak.
You can also read this article in English Here
View the Original article
0 comments:
Post a Comment