Jihad adalah kata yang paling disalahpahami oleh tidak hanya umat Kristiani, Yahudi, tetapi juga banyak umat Islam. Kesalahpahaman satu kata ini telah menimbulkan kesalahpahaman lain yang tak terhitung pula. Kata tersebut dianggap searti identik dengan “terorisme dan peperangan”, yang benar-benar salah. Propaganda Anti Islam sengaja mengiklankan konsep yang keliru mengenai jihad, hanya untuk membuat panik semua orang terhadap Islam dan memfitnah nama baik Islam.
Dalam Islam jihad sama sekali bukan berarti seperti apa yang terjadi saat ini. Jadi mari kita bersihkan kesalahpahaman ini tidak hanya bagi non-Muslim, tetapi juga bagi jutaan umat Islam lainnya. Jihad secara harfiah berarti mengerahkan upaya terbaik seseorang untuk mencapai tujuan. Dalam konteks Islam itu berarti setiap upaya yang diperjuangkan untuk kemajuan masyarakat demi menggapai keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Oleh karena itu, hal ini menjelaskan bahwa jihad dapat dilakukan oleh siapapun setiap saat. Bahkan, seorang Muslim sejati melakukan jihad sebenarnya sejak kelahiran hingga saat kematiannya karena setiap satu perbuatan baik dianggap sebagai jihad. Dengan demikian, seseorang tidak perlu menjadi superhero untuk melaksanakan jihad, tidak pula termasuk melancarkan perang melawan seluruh dunia.
Menurut Islam jihad memiliki bermacam bentuk. Jihad yang paling penting ialah ‘Jihad bil nafs’ yaitu perjuangan terhadap kehendak dan keinginan jahat seseorang (hawa nafsu). Arti harfiah dari kata Muslim ialah: “Orang yang menyerahkan kehendaknya kepada Allah SWT”. Oleh karena itu, konsep utuh menjadi seorang Muslim berkisar antara menangkal hawa nafsu yang setan tempatkan pada hati seseorang dan melaksanakan apa yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah perintahkan untuk kita lakukan. Karenanya, jihad meliputi semua perbuatan yang seorang Muslim akan lakukan untuk melawan hawa nafsu hanya untuk mencapai ridha Allah SWT.
Ini merupakan bentuk paling penting dari jihad dan diperintahkan setiap Muslim untuk bertindak atasnya. Seperti Nabi Muhammad SAW sendiri telah bersabda: “Jihad terbesar adalah untuk melawan keinginan orang itu sendiri,” Ini berarti bahwa seorang Muslim yang berjuang melawan hawa nafsunya sendiri adalah yang paling dipandang sebagai upaya seperti memerintahkan takwa di dalam setiap tindak perbuatan hidupnya, dan inilah apa yang Islam minta kepada semua umat Islam untuk melakukannya.
Bentuk lainnya, yang dianggap sebagai Jihad-Al-Akbar yaitu termasuk yang “Besar dari semua bentuk jihad”, adalah upaya seorang Muslim untuk mencari baik pengetahuan duniawi serta keagamaan dan kemudian menyebarkannya. Sebagai Rasul, Nabi Muhammad SAW juga bersabda: “Tinta seorang sarjana adalah lebih suci daripada darah seorang syuhada.” Ini menjelaskan bagaimana sangat berharganya usaha untuk mencari pengetahuan dan menyebarkannya dalam Islam. Namun, tindakan ini hanya dianggap sebagai jihad jika tidak dilakukan demi imbalan moneter atau duniawi. Saya berharap bahwa sekarang telah jelas bahwa jihad tidak sama sekali berarti tindakan terorisme atau peledakan bom. Jihad adalah perbuatan yang dilakukan semata-mata demi menggapai keridhaan Allah SWT.
You can also read this article in English Here
View the Original article
0 comments:
Post a Comment