Dalam beberapa tahun ini masih kita ingat tentang akan hadirnya hari akhir atau biasa kita kenal hari kiamat Kubro, yaitu kiamat besar. Seluruh manusia khawatir akan terjadinya hari kiamat, padahal yang seharusnya dikhawatirkan bukanlah peristiwa tersebut karena kiamat sudah pasti adanya. Seharusnya yang ditakutkan atau dikhawatirkan adalah apa yang akan mereka bawa untuk kehidupan akhirat yang kekal, apakah amal baik atau amal buruk. Sesungguhnya, tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat.
Kiamat adalah hari dimana seluruh alam raya ini hancur, tak satu pun makhluk hidup yang akan selamat. Kemudian seluruh umt manusia akan dibangkitkan kembali secara bersamaan, dari manusia pertama hingga manusia terakhir yang Allah swt ciptakan, agar manusia tersebut melihat akibat dari semua perbuatan yang telah merek lakukan di dunia. Setelah hari perhitungan itu, manusia akan mendapatkan ganjarannya apakah akan menempati surga atau neraka kekal selama lamanya.
Ketika kiamat terjadi ketika sangkakala ditiup, kemudian maka bumi akan bergoncang dengan dahsyat, memuntahkan seluruh isi perutnya dan kemudian akan dibenturkan dengan gunung-gunung, dimana gunung-gunung akan seperti tumpukan pasir yang berterbangan, lautan terbelah, matahari, bulan dan bintang-bintang dihancurkan. Maka, pada hari itulah seluruh manusia mengalami ketakutan, kebingungan, kemudian seluruh makhluk hidup mengalami kematian.
Setelah itu, alam ini memasuki fase baru, menjadi alam yang kekal dan abadi. Seluruh manusia dihidupkan kembali dalam kebingungan dan ketakutan masing-masing. Mereka berada di suatu tempat di hadapan Allah swt untuk dilakukan perhitungan amal mereka di dunia, tidak ada seorang pun yang akan menanggung dosa orang lain. Lembaran amal masing-masing pun dibuka dihadapan para pelakunya, kemudian tangan, kaki, dan kulit tubuh pun menjadi saksi atas kehidupan manusia, perbuatan mereka akan ditimbang dengan timbangan illahi, lalu diadili seadil-adilnya.
Orang mukmin akan dilipatgandakan segala balasan kebaikannya, orang yang sesat akan menerima balasan amal buruknya. Setiap manusia akan menerima balasannya tanpa kurang sedikit pun. Tidak ada seorang pun yang dapat menolong orang lain, hanya syafa’at Allah swt yang dapat menolong manusia, namun syafa’at itu akan diberikan kepada orang-orang yang diizinkan Allah swt.
Setelah perhitungan amal selesai dan setiap manusia sudah menerima buku amalannya, tibalah saatnya manusia berjalan menuju tempat tinggal mereka yang kekal. Orang-orang mukmin akan berjalan meuju surga dengan wajah gembira dan orang-orang munafik akan berjalan menuju neraka jahanam dan berjalan dengan wajah mereka yang hitam dankotor.
Ketika orang mukmin berjalan, maka akan dibukakan pintu surga dan para malaikat akan menyambut kedatangan mereka dengan penuh rasa hormat, serta memberi kabar kepada mereka tentang kebahagiaan yang abadi. Namun, ketika orang munafik berjalan ke neraka jahanam, terbukalah pintu neraka dengan disambut caci maki para malaikat azab dengan penuh kebencian, dengan ancaman siksa yang pedih dan kekal.
Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan akan kapan terjadinya Kiamat Kubro karena hanya Allah swt yang mengetahuinya, biarlah sang waktu terus berjalan bersama takdirnya. Manusia hanya berkewajiban menjalankan perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya. Manusia hanya akan membawa setiap amal baik dan buruknya, tidak akan pernah menanggung dosa orang lain. Setelah itu, Allah swt akan memenuhi hak setiap manusia di akhirat kelak, dimana hak seorang mukmin adalah surga membentang luas seluas langit dan bumi, di dalamnya terdapat sungai-sungai yag mengalir, dan hak setiap munafik adalah neraka yang di dalamnya terdapat api yang menjilat-jilat. Begitulah kehidupan, dihadapkan pada dua pilihan, baik dan buruk, surga dan neraka.
Wallahu a’lam
View the Original article
0 comments:
Post a Comment